Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Andai Dulu Aku Lebih Berani

Aku bermimpi, mengunjungi sekolahku. Well , sebenarnya bukan sekolah pada umumnya, karena nampaknya lebih seperti perguruan silat yang berada di atas pegunungan, mirip film Dr. Strange atau Shang-Chi. Ya maklumlah, namanya juga mimpi, gak sesuai kenyataan. Tapi perasaan mengunjungi perguruan tersebut, itu mirip sekali seperi perasaan andaikan aku mengunjugi sekolahku. Di sana ada teman-teman sesama alumni. Ada guru dan murid yang sedang melakukan pembelajaran. Aku menuju halaman belakangnya. Aku lihat ada tembok, pagar, atau lebih mirip seperti tebing, mengitari sekolah tersebut. Pada sebagian tebing tersebut, ada jalan terjal, mengarah pada satu pintu gerbang, terletak pada puncak atas tebing. Aku hampiri, dan susuri jalan terjal itu. Tiba-tiba aku teringat semacam kenangan, bahwa selama masa sekolahku, rasanya aku tidak pernah mendekati pintu gerbang atau bahkan menapaki jalan terjal ini. Sepertinya semasa sekolahku, aku terlalu fokus pada pelajaran, tidak pernah mau menyempatkan ber

Terima Kasih Sudah Bertahan

Happy birthday to me . Aku tahu, tahun-tahun ini sangatlah terasa berat untukmu. Jadi, terima kasih sudah bertahan sampai sejauh ini. Tidak ada tuntutan bagimu untuk menjadi sama seperti orang lain. Tak ada dosa jika kau tak sanggup merangkul seluruh mimpimu pada tahun ini. Untuk sampai berada pada titik ini saja, itu sudah cukup. Membayangkan dirimu saat masih kecil dahulu, hingga sekarang berkembang dan bertahan sampai sejauh ini. Terima kasih, diriku. Kamu berharga, apapun keadaanmu sekarang.

Sowon in Charcoal Pencil Drawing

Gambar ini aku kerjakan menggunakan software Krita 5.0.2. Gambar referensi aslinya aku ambil dari Sowon Instagram Post . Sudah lama aku tidak menggambar dengan teknik pensil. Jadi agak butuh waktu lama (dan depresi) untuk menyelesaikan gambar ini. Tapi kalau diperhatikan, mood gambarnya sendiri juga menggambarkan suasana hati yang kacau. Sehingga, bisa dibilang aku cukup totalitas menjiwai gambar ini, hahaha. 

Terima Kasih Hari Ini

Aku cuma mau bilang terima kasih, kepada diriku sendiri. Karena hari ini aku mampu mengerjakan dua latihan otodidakku sekaligus, menggambar watercolor dan design tipografi kaos. Sebelum ini jarang sekali. Biasanya cuma mengerjakan satu jenis kegiatan saja, entah belajar menggambar saja, atau desain saja. Itu pun kadang gak selesai. Entah karena prokastinasi. Atau bisa juga fisik yang udah tepar duluan. Iya, maklum aku jarang olahraga, jadinya tubuh kurang bugar. Secara mental, kalian tidak akan percaya, bertarung dengan dementor setiap pagi sungguh sangat menguras energi. Tapi hari ini aku merasa sangat produktif. Entah apa sebabnya. Mungkin karena kopi, yang bagi tubuhku dianggap sebagai minuman berenergi? Hahaha... Atau mungkin karena besok adalah hari yang istimewa buatku? Ya, kenyataan bahwa besok berulang tahun membuatku itu cukup membuatku merasa terburu-buru. Karena aku ingat setahun lalu aku berjanji pada diri sendiri kalau aku harus punya sumber pendapatan finansial yang bisa

Lady in Blue - Watercolor

  Ini percobaan keduaku menggambar dengan style watercolor. Masih pakai brush bawaan Krita seperti sebelumnya. Cuma kali aku pakai brush set yang berbeda. Soalnya yang sebelumnya aku masih merasa belum cukup puas, kurang terasa ciri khas watercolor-nya. Brush yang aku pakai kali ini memiliki tekstur grainy , jadi terasa kayak ada efek air kena permukaan kertas. Hanya saja, brush kali ini agak susah dikontrol. Jadi aku butuh waktu agak lama untuk menyelesaikan gambar ini. Entahlah mungkin nanti kalau sudah terbiasa dengan kontrol brush-nya, aku bakal lebih cepat menggambarnya.

Viviz Ikut Survival Show Queendom

Gak kenapa-kenapa, aku cuma lagi seneng aja. Grup idolaku ikutan survival show Queendom. Gak nyangka banget, ternyata kesampaian. Well , sebenarnya bukan gak nyangka sih. Tapi sejak awal diumumkannya bakal ada Queendom tahun ini, di antara para fans sudah ada dugaan kalau Viviz akan masuk jadi salah satu fansnya. Hanya saja, fans merasa kemungkinannya kecil. Karena Viviz ini baru debut, belum ada dua minggu. Sedangkan pengalaman acara Queendom yang pertama dulu, itu grup yang ikutan gak ada yang baru debutan. Tapi kalau menilik persyaratannya, Viviz udah termasuk sih. Karena sebenarnya inti persyaratan grup yang diundang itu bukanlah baru yang lama debut atau enggak, tapi yang udah pernah memenangi music show seenggaknya satu kali. Sedangkan Viviz, baru aja beberapa hari ini berhasil menang dua kali acara musik. Jadi udah bisa dikatakan masuk syarat. Ehm, percaya atau tidak, sebenarnya kapan hari kemarin aku tuh sempat mimpi. Rasanya riel banget. Aku mimpi melihat Viviz perform di acar

Pasar Setan dalam Film Wanda Vision

Aku baru saja selesai nonton maraton serial Wanda Vision. Dan aku cukup puas mendapati akhirnya ada superhero yang merepresentasikan kultur sihir dari belahan bumi barat. Superhero Marvel dan konsep kultur sihir Kita tahu bahwa tiap superhero di semesta Marvel Cinematic itu masing-masing mewakili konsep kultur tertentu di dunia. Misal Thor, mewakili kultur mitos nordic. Iron Man mewakili kultur pengembangan teknologi AI. Dan semacamnya. Adapun konsep kultur sihir sebenarnya sudah terwakilkan oleh Dr. Strange. Namun, sihir dalam Dr. Strange ini merupakan kultur sihir belahan bumi timur. Ya bisa dilihat sendirilah di film-nya, si Strange belajar sihirnya di tempat semacam pegunungan Tibet gitu. Karena dari belahan timur, maka konsepnya sihirnya itu dipersepsi sesuatu yang positif. Sihirnya identik dengan penyembuhan, atau kebijaksanaan, keseimbangan alam, dan semacamnya. Ini adalah sihir dalam kultur timur. Sihir seakan harus dilatih dan dilestarikan. Namun demikian, kita juga tahu bahwa

Film Ready Player One

Film Ready Player One, ini termasuk film lama. Hanya saja aku baru menontonnya malam tahun baru kemarin. Ya aku tahu, sudah telat untuk membuat review. Tapi pumpung masih hangat membahas tentang konsep  metaverse , jadi sekalian bahas film ini yang temanya serupa. Sebelumnya aku bahkan tidak tahu kalau ada film seperti ini. Kalau tidak dari melihat komenan salah satu video tentang teknologi VR di Youtube, mungkin aku tidak akan pernah tahu. Aku tidak akan bohong, film ini sangat keren bagiku. Mulai dari konsep yang ditawarkan, jalan cerita, grafik... Tidak heran, orang barat mah... Ya mungkin masih tidak sesempurna film Marvel Universe, tapi Ready Player One ini cukup berkesan buatku. Berikut hal yang membuatku terkesan. Original Concept Konsep cerita film ini sebenarnya bisa digolongkan sebagai science fiction , mengambil latar belakang kehidupan masa depan. Ada banyak film bertema futuristik, seperti Starwars atau semacamnya. Tapi konsep film ini cukup unik, dia mengambil tema tentan

Metaverse

Baiklah, sebenarnya ini topik lama. Sekitar akhir bulan Desember lalu aku kenalan dan merenungi dengan pembahasan soal Metaverse ini. Tapi karena pembahasan ini semakin banyak dibicarakan di publik, jadi aku mau menuliskan hasil pikiranku tentang Metaverse ini, dan bagaimana posisiku dalam menyikapinya. Metaverse bukan Multiverse Jadi, fun fact , sebenarnya aku mengira Metaverse adalah salah suatu konsep dunia fiksi dari film Marvel. Kalian tahu, multiverse, yang pertama kali diperkenalkan dalam “Spiderman: Far From Home,”?! Ya. Saat media sosial tengah ramai istilah metaverse, aku kira mereka sedang membicarakan konsep dunia paralel tersebut. Karena meta-verse, multi-verse, terdengar mirip. Mungkin bedanya aku kira metaverse bukan dari Marvel, tapi DC Universe (karena mereka ada konsep Meta-Human). Metaverse dan Dunia Maya Tapi selanjutnya aku nonton podcast-nya Deddy Corbuzier, di situ bintang tamunya bahas tentang dunia metaverse. Aku jadi mengerti, owalah ternyata ini bukan konse

Mom and Daughter in Digital Watercolor

  "Mom and Daughter," ukuran A6 300 dpi, digital watercolor oleh M. Andianto Ini adalah karya pertamaku mencoba melukis digital dengan style watercolor. Well, sebenarnya bukan percobaan pertama sih. Hanya saja mungkin karya ini jadi yang pertama bisa memuaskan ekspektasiku. Sebelumnya sudah berkali-kali aku bereksperimen dengan software dan brush watercolor. Tapi hasilnya agak aneh, gak kelihatan seperti watercolor. Malah jadi kayak gambar kartun yang diedit dengan filter watercolor. Jadinya kelihatan cartoonish. Foto referensi gambar ini merupakan karya oleh Kelvin Octa, aku download dari situs  Pexels . Aku tertarik dengan dengan pakaian hitam yang dipakai si ibu. Terdapat beberapa lekukan pada bajunya. Jadi aku pikir itu merupakan objek yang menarik untuk dilukis versi watercolor-nya. Adapun software yang aku gunakan adalah Krita versi 4.0. Brush watercolor yang digunakan juga bawaan software tersebut. Aku menggunakan pen tablet Wacom One untuk hardware-nya.

Asap Sore

"Asap Sore," foto oleh M. Andianto Sore kemarin ada tetangga yang bakar-bakar sampah di depan rumah. Asapnya sangat mengganggu. Namun aku lihat asap tersebut juga menarik perhatianku, terutama pada saat asap tersebut bergerak menembus dahan pohon pisang. Jadi aku ambil kamera dan memfotonya beberapa kali. Lalu aku pilih bentuk asap yang paling pleasing to my eye . Kemudian aku edit dengan software pengolah foto. Untuk editing sendiri tidak banyak yang aku lakukan. Aku hanya menggunakan curve  dan temperature . Untuk curve , aku mengaturnya dengan tujuan memberikan fokus pada bagian di mana asap menembus dahan pohon. Sedangkan pada bagian gelap (yang ada sepedanya), aku berusaha tidak memberikan banyak kontras di sana, karena bagian tersebut kurang menarik bagiku. Adapun temperature -nya aku atur ke arah warm . Karena pada saat itu cuaca sorenya cukup cerah dan hangat. Berikut detail lokasi, waktu, kamera, dan software yang aku gunakan: Lokasi: Desa Grogol RT 01 RW 05 Kecamata

Generasi yang Sulit Punya Rumah

Sempet dengar orang tua ngobrol, ngomongin anak muda jaman sekarang yang penghasilannya tidak pernah cukup bisa beli rumah. Aku kira anak muda yang dimaksud itu termasuk aku dan kakakku. Memang aku akui, generasinya bapak ibu itu kayak gampang banget gitu bangun rumah. Bapak ibu aja sekarang sudah punya dua rumah yang bisa diwariskan ke kedua anaknya. Bahkan katanya andaikan dulu kakek tidak menjual tanah ke orang lain, mungkin bapak akan beli tanah itu dan dibangun rumah juga. Dibandingkan dengan generasiku, atau kakakku, kami berdua belum bisa bangun apa-apa. Tidak ada uang untuk beli tanah, apalagi beli rumah. Bagi aku dan kakak sih gak begitu masalah ya kalau gak bisa bangun rumah. Karena kita sudah ada tinggalan rumah dari orang tua, juga gak ada gensi untuk tinggal sama orang tua. Tapi bagi anak muda lain, mungkin akan gengsi banget kalau gak punya rumah sendiri. Belum lagi jika mereka lahir dari keluarga yang punya banyak anak, terus tidak cukup banyak tinggalan rumah, maka mere

Iuran Sampah

Asap Pembakaran Sampah di Depan Rumah Iuran sampah adalah hal yang lumrah bagi masyarakat perkotaan atau lingkungan perumahan. Tapi bagi masyarakat desa, ini adalah hal yang baru. Saking barunya, lebih banyak yang memilih untuk tidak ikut iuran ketimbang yang ikut. Sekitar akhir tahun lalu, lingkunga RT-ku mulai menginisiasi program iuran sampah. Entahlah, mungkin program ini hanyalah formalitas supaya mereka kelihatan mengeksekusi program kerja. Ya tahu sendiri lah bagaimana para pejabat, latah akhir tahun. Tapi, hei, setidaknya program formalitas kali ini cukup masuk akal ketimbang program mereka tahun kemarin yang membangun balai pertemuan yang sampai sekarang juga terbengkalai karena jarangnya pertemuan antar warga. Program iuran sampah kali ini jauh lebih baik. Namun demikian, sepertinya tidak semua warga tidak mau berpartisipasi. Dari tujuh rumah yang ada lingkungan gang rumahku, hanya satu rumah saja yang ikutan. Iya, satu rumah itu adalah orang tuaku. Memang sih program ini sif

Angka Kehamilan di Luar Nikah

Melihat cerita-cerita di Twitter, aku merasa angka kehamilan di luar nikah jaman internet sekarang itu meningkat tinggi. Oh, mungkin hak hanya aku, banyak orang juga merasa demikian. Tapi ada juga orang yang bilang kalau bukan meningkat kehamilannya, tapi eksposurnya. Katanya, sebelum era internet, hamil di luar nikah sudah tinggi kejadiannya, cuma tidak terekspos saja. Benarkah demikian? Hanya eksposur saja? Hmm... Aku tidak tahu ya bagaimana fenomena yang terjadi pada masyarakat lain, tapi kalau dari sudut pandangku sendiri pada masyarakat desaku, fenomena hamil di luar nikah itu memang benar-benar meningkat, bukan hanya eksposurnya saja. Pada era sekarang banyak aku dengar anak tetangga buru-buru menikah, atau sudah lahiran padahal masih baru menikah (tahu sendiri ya, apa maksudnya). Sedangkan saat aku masih kecil, aku tidak pernah mendengar fenomena seperti itu. Jadi ada peningkatan di sini. Itu kan karena belum ada internet, mereka yang hamil di luar nikah pada jaman masa kecilmu

White Cheeked Honeyeater

White Cheeked Honeyeater Digital Ink Wash White Cheeked Honeyeater, karya gambar digital dalam ink wash style, digambar olehku pribadi. Foto referen orisinilnya aku ambil dari situs Wikipedia Commons, karya JJ Harrison. Aku gambar menggunakan software Krita 4.0. Ini adalah karya pertamaku melukis digital dengan style ink wash. Setelah berhari-hari eksperimen mencobai semua brush yang ada di software, akhirnya aku menemukan brush yang tepat untuk membuat gambar dengan style seperti ini.

Platform Trading

Sepertinya sudah satu atau dua bulan kemarin aku mendengar tentang platform trading . Ceritanya waktu itu seorang teman curhat kalau dia barusan habis duit sampai 10 juta hanya buat main trading. Responku saat itu sih biasa aja. Karena aku kurang begitu paham itu platform apa. Dan aku pikir temanku cukup berduit untuk menghasilkan kembali 10 juta. Tapi baru sekarang aku baru tahu kalau masalah platform trading cukup pelik, atau, bisa mengarah semakin kesana. Jadi kemarin-kemarin nontonin podcast Deddy Corbuzier. Beberapa kali pembahasannya koq tentang flexing. Aku coba tanya deh di kolom komentar, siapa gerangan subjek yang dimaksud flexing ini. Ada yang jawab: Indra Kenz. Aku searching deh nama itu di pencarian Youtube. Hasilnya banyak muncul video soal penipuan dan platform trading . Nah, yang dimaksud platform trading ini ternyata bukan seperti yang aku bayangkan. Aku kira itu semacam aplikasi buat bermain atau jual beli saham. Ternyata... bukan. Haha, gimana ya menjelaskannya?! Ist

Kemampuan Super

Suatu ketika pada hari penciptaan, setiap jiwa manusia dibariskan malaikat dalam barisan yang tertata. Masing-masing jiwa ditanyai oleh Tuhannya, mengenai misi penciptannya di muka bumi. Tuhan: Apakah kamu mengakui Aku sebagai Tuhanmu? Jiwaku: Iya tentu saja. Tuhan: Apakah engkau benar memilih untuk diciptakan sebagai manusia atas kehendakmu sendiri? Jiwaku: Hehe, iya, sepertinya menyenangkan. Tuhan: Kemampuan super apa yang kamu pilih? Jiwaku: Bentar, manusia punya kemampuan super? Tuhan: Ya, tentu saja. Manusia butuh kemampuan super untuk bisa bertahan hidup di tengah kerasnya alam di muka bumi. Belum lagi juga nanti ada ancaman dari sesama manusia, pembunuhan, peperangan. Setiap manusia akan dibekali satu kekuatan super untuk itu. Jiwaku: Hmm.. Tuhan: Ada kemampuan otot super, kamu bisa merobohkan musuhmu dengan sekali pukul. Ada kemampuan pyrokinesis, menyemburkan api dari tanganmu. Kemampuan elektrik, kamu bisa kebal dari sengatan listrik dan menghasilkannya. Jiwaku: Hmm.. Tuhan:

Selalu Tanyakan Kabarnya Dua Kali

Dua bulan lalu saat masa liburan natal dan tahun baru, ada postingan menarik dari page facebook-nya WHO. Mereka posting video penjelasan dari Dr. Maria Van Kerkhove: “This holiday season, call a loved one, who’s by themselves, ask how they’re doing. Always ask twice – ask the first time and listen to the response, and then ask again and have a conversation.” Jadi, pada postingan tersebut WHO ingin memberikan pesan, pada momen liburan ini agar masyarakat bergerak menghubungi orang-orang yang dicintainya. Karena kita tahu pada masa liburan, tidak semua orang beruntung bisa berkumpul dengan orang terdekatnya. Sehingga, menghubungi mereka yang sedang sendirian, akan sangat membantu mereka untuk healing. Namun ada satu yang menarik menurutku dari kutipan tersebut, yaitu saran untuk selalu menanyakan kabar dua kali. Saran ini ditujukan kepada kita yang memiliki teman atau orang terdekat, yang kita tahu keadaannya sedang tidak baik-baik saja, dan kita benar-benar ingin update kondisinya. Kena

Pengontrak yang Mencurigakan

Aku mencium ada bau-bau praktek penipuan deh di lingkungan RT-ku. Kata ibu dan bapak, para tetangga pada berbondong mendaftar ke seorang pengontrak rumah yang tak jauh dari rumahku. Katanya, mereka daftar dengan biaya Rp 150.000 (ada juga yang Rp 75.000), terus dijanjikan akan mendapat bantuan sosial senilai seratus juta rupiah dalam beberapa bulan ke depan. Emang gak tau pasti sih, tapi sepertinya mereka ini penipuan. Ada tiga indikasi yang aku soroti. Pertama, si pengontrak ini bukan orang sini. Ya jelaslah, nama juga orang ngontrak, hadeh... Hahaha... maksudku, akhirnya ini dipertanyakan motifnya, kenapa dia mau repot-repot bantu warga sini untuk mendapatkan bantuan sosial. Dia gak ada koneksi apapun di sini, gak punya keluarga di sini, gak pernah punya riwayat tetanggaan atau temenan sama orang sini, eh tiba-tiba nawarin bantuan. Tidak adanya koneksi ini riskan, dia bisa aja habis nipu terus ngilang begitu saja. Tapi kan bisa aja bagian dari pemerintah atau lembaga tertentu, yang b

Film dan Framing Masyarakat

Ceritanya aku mau nonton film All of Us Dead yang lagi rame belakangan ini. Tapi gak tau nih film tentang apa. Lihat di google, ternyata itu soal zombie. Wah asyik nih. Tapi lanjut baca sinopsisnya, eh setting-nya tentang anak SMA. Yaelah, gak jadi tertarik dah. Males banget kalau ceritanya anak SMA. Bukan kenapa-kenapa nih. Aku merasa gak bisa relate aja. Kan aku kalau nonton film zombie itu sukanya membayangkan bagaimana kalau diri sendiri berada pada situasi yang ada di film tersebut. Lha kalau setting-nya anak SMA, kan percuma, aku udah gedhe begini. Entah ya, aku merasa film-film produksi Asia, yang genre-nya imajinatif, itu koq setting -nya sering anak remaja gitu? Anak SMA terjebak zombie, anak remaja terlempar ke dimensi fantasi. Gak ada gitu kayak film barat, yang setting-nya itu orang dewasa, misal serie Marvel gitu, itu kan protagonisnya pada dewasa semua (kecuali mungkin spiderman). Terus aku coba cari yang protagonisnya dewasa pada film produksi Asia, itu kebanyakan temany