Langsung ke konten utama

Film The Eye (2002)

Film The Eye punya konsep yang menarik untuk film horror. Protagonisnya adalah perempuan buta dan baru saja mendapatkan transplantasi kornea sehingga dia bisa melihat lagi. Tapi masalahnya, setelah bisa melihat, dia tidak hanya melihat dunia fisik saja tapi juga makhluk gaib.

Poster film The Eye

Menarik, dia bisa melihat hantu seorang anak yang mati bunuh diri. Atau hantu anak istri seorang pemilik warung selalu mengunjungi suaminya, juga arwah orang yang hendak atau baru saja mati.

Idenya berasal dari fenomena psikiatri tentang bagaimana seseorang beradaptasi dari yang sebelumnya tidak memiliki library sense akan penglihatan terus tiba-tiba bisa menyadari keberadaan sesuatu tanpa harus menyentuhnya. Pasti ada konflik di mana dia bakal kesulitan untuk membedakan mana yang real dan yang tidak.

Ide ini dieksplor cukup baik pada awal-awal film, di mana si protagonis tidak tahu bahwa anak kecil yang diajak bicaranya adalah hantu. Terus juga menarik bahwa wajah dirinya sendiri yang dia lihat di cermin bukanlah wajahnya, tapi seseorang yang mendonasikan korneanya.

Tapi sayangnya pada third act plot film ini, ide eksplorasi tersebut berubah jadi semacam superpower, di mana pemilik mata yang didonasikan untuk protagonis itu memiliki kemampuan untuk memprediksi kematian seseorang.

Terus out of nowhere, terjadi kecelakaan di jalan dan si protagonis harus memperingatkan orang-orang untuk keluar dari mobil karena jalanan akan meledak.

Yah, jadinya boring.

Komentar