Secara plot dan karakter film The Creator itu sedang-sedang aja sih. Gak yang keren banget, gak juga jelek. Soalnya udah umum banget dipake. Protagonis kehilangan orang tercinta, pingin rescue, ketemu anak kecil, lalu berusaha protect anak tersebut sebagai ganti orang tercintanya. Boring, kan?!
Tapi mereka mengeksekusi plot dan karakter tersebut dengan cukup baik. Contoh hubungan antara si protagonis dan anak kecil tersebut dibangun dengan tidak buru-buru. Dan cukup konsisten dengan motif masing-masing. Mereka saling mau kerjasama karena sama-sama ingin escape dari antagonis dan pingin ketemu si perempuan. Jadi, plot dan karakternya boring, tapi masih terasa make sense.
Nah, sekarang yang paling aku suka dari film ini adalah aspek worldbuilding-nya. Idenya adalah, manusia membangun robot dan AI untuk membantu manusia, bahkan hidup berdampingan, AI punya free will sendiri. Lalu muncul masalah di mana AI meluncurkan nuklir dan membunuh satu kota.
Dunia terbagi. Orang barat ingin memusnahkan AI, orang timur hidup berdampingan. Jadi ada perang di antara mereka. AI dianggap sebagai teroris.
Sebenarnya ide kayak gini kan udah banyak dipakai ya. Contohnya film terminator. Cuma yang menarik dari film The Creator ini adalah para robot AI di sini diportrait selayaknya sesama manusia. Bahkan mereka diadopsi menjadi bagian dari culture masyarakat tradisional.
Misal, ada AI yang menjadi biksu di kuil. AI jadi petani, nelayan, guru, ikut bersembahyang, dan sebagainya. Mereka dimasukkan menjadi bagian dari agama.
Ini konsep yang menarik sih buatku. Karena selama ini robot AI selalu identik dengan perang, militer, tembak-tembakan. Tapi pernahkah kita berpikir bagaimana jika robot AI termasuk ke aspek tradisional masyarakat? Apakah mereka akan merangkul mereka sebagai suatu living being? Apakah mungkin AI wisdom akan jadi bagian dari ajaran agama?
Nah film memportrait fenomena itu cukup baik dan aku cukup puas. Overall, film ini cukup recommended buat audiens yang pingin eksplor worldbuilding mengenai robot AI tapi dengan perspektif yang unik.
Komentar
Posting Komentar