Langsung ke konten utama

Gfriend Speak Up

Jadi hari ini salah satu member Gfriend, SinB, akhirnya buka suara secara eksplisit mengenai bagaimana situasi saat mendekati hari pembubaran grup mereka. Ini bisa dilihat pada video berikut.


Ada dua poin utama dalam video tersebut. Pertama, SinB mengalami masa-masa tidak termotivasi semenjak promosi album Fever sampai Mago. Kedua, SinB menceritakan perasaannya mengenai bubarnya Gfriend. Kedua poin ini, menurutku, menjelaskan banyak hal mengenai misteri bubarnya Gfriend.

Tidak Termotivasi Semenjak Era Album Fever

Pertama, tentang tidak semangatnya SinB. Pada saat promosi album Fever, SinB bilang dia tidak semangat nontonin dirinya perform di panggung. Padahal pada album-album sebelumnya dia selalu antusias. Hal itu berlangsung lama bahkan sampai album Mago, yang mana dia tidak tahu kalau itu adalah album terakhir mereka. Oleh karenanya dia sangat menyesal.

SinB sih gak menyebutkan secara jelas sebab kenapa dia hilang motivasi. Tapi aku gak bisa tahan kalau gak mengkaitkan ini dengan label company mereka.

Jadi, pada masa album Fever ini adalah masa awal agensi Gfriend tanda tangan akuisisi dengan agensi BigHit (sekarang jadi HYBE). Kabarnya, dengan akuisisi tersebut, Gfriend digadang-gadang bakal jadi girlgroup yang sukses, karena BigHit saat itu kan memang termasuk agensi terkenal dengan BTS mereka.

Namun demikian, kalau kalian mengamati respon member Gfriend terhadap akuisisi tersebut, sepertinya mereka tidak begitu senang, atau bahkan tertekan.

Ada salah satu episode Idol Room, member Gfriend ditanya oleh MC-nya bagaimana perasaan mereka terhadap bergabungnya perusahaan mereka dengan BTS. Semua member tidak ada yang berani menjawab, dan menyerahkan pada Sowon, leader mereka, untuk memberikan penjelasan.

Agak aneh kan. Bayangkan grup kalian baru bergabung dengan perusahaan yang besar, dapat gedung baru, dapat suntikan dana, harusnya sumringah toh?! Tapi mereka tidak. Jadi pasti ada sesuatu tak beres yang mereka rasakan.

Awalnya sih aku mengira respon mereka itu karena mereka sangat berhati-hati aja, karena mereka punya riwayat buruk tiap kali interaksi sama BTS, pasti bakal menerima hate comment. Tapi melihat ceritanya SinB, sepertinya sih memang mereka rada gak sreg sama agensi ini.

Situasi Sekitar Tanggal Pembubaran

Berikutnya, tentang perasaan SinB saat bubar. Dia bilang kalau kontrak mereka sebenarnya sudah diputuskan sejak satu bulan sebelum tanggal pengumuman bubar pada Mei. Namun mereka gak tau bagaimana mereka harus memberi tahu fans tentang itu. Jadi mereka tahan. Dan mereka juga gak tahu kalau artikel pembubaran itu keluar pada tanggal itu. Sehingga dia dan para member menangis sejadi-jadinya.

Ini fakta yang baru terungkap sih. Sebelumnya kita para fans menduga kalau pemutusan kontrak itu terjadi tiba-tiba bersamaan pada tanggal keluarnya artikel pengumuman bubar. Karena pada hari-hari sebelum itu, para member terlihat biasa-biasa saja, mereka masih melakukan video live, ada update konten, juga ada schedule konten untuk tanggal-tanggal berikutnya.

Namun ini kita baru tahu kalau sebenarnya mereka menahan informasi bubar itu sudah satu bulan. Ini jadi menjelaskan semua keanehan selama satu bulan menjelang pembubaran sih.

Beberapa kejanggalan itu misalnya, Eunha dan Sowon tiba-tiba nangis ketika mereka video live nobar konser Gfriend. Terus Yuju yang tiba-tiba nangis banget ketemu fans saat solo schedule acara Halli Galli Queen.

Saat itu terjadi, kita mengira mereka jadi begitu emosional karena cuma rindu fans aja. Ya kalian tahu, karena covid mereka tidak bisa perform langsung di hadapan fans.

Tapi jika itu saja, kayaknya gak sampai seemosional itu deh. Karena pandemi itu kan terjadi sudah 1 tahun berlalu kala itu. Mestinya udah merasa terbiasa. Jadi ini sangat-sangat aneh mereka tiba-tiba emosional rindu banget sama fans.

Nah ceritanya SinB di atas akhirnya menjelaskan, bahwa 1 bulan sebelum pembubaran itu memang mereka sudah diambil keputusan untuk tidak melanjutkan kontrak. Makanya mereka begitu emosional ketika berinteraksi dengan fans pada masa-masa itu.

Ada pula kejadian janggal lain dalam jangka waktu 1 bulan sebelum pembubaran ini. Di antaranya, berubahnya struktur kepemimpinan agensi, telatnya english subtitle pada konten video Youtube Gfriend, juga mereka upload konten-konten yang tanggalnya sudah lama sekali alih-alih ada konten baru.

Dari sini dapat diketehaui, sepertinya memang 1 bulan semenjak pembubaran itu Gfriend sudah tidak dibiayai lagi untuk menghasilkan konten-konten baru, atau bahkan untuk sekedar merekreut editor penerjemah subtitle.

Ya, satu bulan sudah dipersiapkan pembubaran. Dan member Gfriend harus bertahan selama itu untuk berpura-pura baik-baik saja di hadapan fans.

Yang bikin kesel adalah, meskipun keputusan sudah diambil satu bulan sebelumnya, namun agaknya member Gfriend tidak ada yang tahu kalau pengumumannya bakal dirilis pada bulan Mei itu. Karena SinB bilang dia dan beberapa member nangis keras saat artikel pembubaran itu keluar. Dia tidak tahu kalau bakal keluar hari itu, dan tidak siap secara emosional.

Aku menduga para member ada harapan untuk ketemu fans setidaknya sekali sebelum mereka resmi bubar. Ini bisa dilihat pada video live-nya Sowon, yang punya ide untuk konser dengan jarak 10 kursi (karena pandemi). Yuju pada acara Halli Galli Queen juga harapannya cuma satu, pingin jumpa fans.

Iya, sepertinya itu harapan terakhir mereka. Namun pihak agensi tidak mengabulkannya. Malah pengumuman pembubarannya begitu saja tiba-tiba. Bahkan para staff pun tidak ada yang tahu. Mereka tahunya malah dari berita, bukan dari lingkungan agensi mereka sendiri.

Sehingga tetap saja, meskipun ini bukan pembubaran yang paling mendadak (karena sudah 1 bulan dipersiapkan, tidak seperti dugaan fans sebelumnya yang mengira dibubarkan dalam 1 hari), namun tetap saja ini paling mendadak dalam artian tidak ada yang tahu tanggal pengumuman resminya bahkan staff dan member itu sendiri.

Pembubaran Gfriend ini terasa lebih brutal lagi kalau juga kita bandingkan dengan grup lain. Biasanya sebelum grup bubar itu ada semacam kesempatan buat perpisahan, entah album atau konser gitu.

Ini Gfriend gak dikasih sama sekali. Kayak dibuang begitu saja. Padahal mereka grup yang cukup besar dan terkenal. Meskipun memang gak sebegitu terkenal skala internasional, namun di Korea orang-orangnya sudah cukup tahu namanya.

Makanya pas berita Gfriend bubar keluar pada Mei tanggal 18 itu, publik Korea pada kaget. Ini adalah pembubaran grup Kpop paling brutal.

Gfriend Akan Bersatu Kembali

Dalam video SinB di atas juga dia menyebutkan kalau dia pikir suatu saat Gfriend pasti akan kumpul bareng lagi. Meskipun sekarang tiap member berada pada agensi yang berbeda-beda. Namun SinB bilang itu mereka sedang fokus meraih impian mereka masing-masing yang belum pernah diwujudkan oleh agensi mereka sebelumnya, misal debut solo, jadi aktris, dan sebagainya. Dengan mereka sukses dengan proyek individu mereka, maka berkumpulnya mereka lagi suatu nanti akan jadi semakin bermakna.

Pernyataan SinB ini jelas sangat menjawab apa yang haters asumsikan terhadap bubarnya Gfriend. Mereka bilang kalau Gfriend bubar karena mereka sudah tidak kompak, tidak mau barengan lagi. Oke mereka keluar agensi bareng, tapi kenapa gak bikin grup lagi aja setelah keluar, kata para haters.

Tidak. Dengar pernyataan SinB, jelas mereka masih tetep barengan. Apalagi kalau kalian lihat bagaimana interaksi mereka pasca bubar. Mereka masih ketemuan, masih sering chat-an. Bahkan mereka datang di acara kawinan mantan staf mereka, nyanyi bareng, dan memperkenalkan diri sebagai Gfriend.

SinB sendiri dalam grup barunya, Viviz, mereka menyengaja tidak ada member yang dijadikan leader grup. Mereka tetap mempertahankan posisi itu untuk Sowon, leader Gfriend. Dan ini jelas dia katakan pada video tersebut.

Ya, aku percaya, Gfriend suatu saat akan kembali bersama.

Komentar

  1. Dan sekarang Nu'est yang bubar 😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhoalah, sampean LOVE toh mbak?!
      Aku pribadi gak begitu minat sama boygroup. Cuma BUDDY sempat interaksi sama fandomnya Nu'est itu, dan mereka fandom yang sopan, baik, dan supportive banget sama kita. Makanya pas denger berita mereka bubar, jadi ikutan sedih sih.
      Sekarang, gara-gara member Gfriend itu speak up, di twitter jadi rame bahas apa jangan-jangan bubarnya Nu'est juga karena sebab koorporasi juga. Karena kata fandom mereka, katanya Nu'est sebelumnya lagi mempersiapkan 10th anniversary, atau apa gitu. Terus juga katanya membernya mau jadi group yang long last. Nah, tapi koq malah dibubarin gini.
      Jadi kayaknya ada yang aneh sama HYBE, dalam kurun waktu kurang dari setahun, udah ada dua grup yang bubar dalam akuisisi mereka.

      Hapus
    2. Yep, banyak yg ganjil. Apalagi dr dulu q kurang suka ama hybe. Bisa jd benci ma hybe nih. Ngerusak grup yg udah populer aja. Mending ga usah diakuisisi mah. Udah gedein idol2 dewe aja 😑
      Gfriend plg suka lagu debutnya. Tp ngga ngikuti sih. Girl grup pls q suka cuma miss A. Udah bubar lama.

      Hapus

Posting Komentar