Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

I hate Crypto and NFT

Aku benci kripto, NFT, atau apapun fungsi dan bentuk turunan mereka. Entah dianggap sebagai teknologi, mata uang, investasi, atau seni, bagiku kripto dan NFT tidak fungsinya dan hanya scam belaka. Ini adalah tulisan blog yang cukup panjang. Karena aku pingin mengeluarkan semua argumentasiku secara gamblang tanpa terpotong. Awalnya aku kira masalah kripto dan NFT ini adalah masalah yang jauh dariku. Jadi tidak perlulah aku tuliskan pendapatku, cukup kasih aja link penjelasan oleh orang lain sebagai counter-argument pemuja kripto. Namun semakin kesini makin banyak aku temui teman-teman yang mendukung kripto, bahkan teman dekatku sendiri. Jadi perlu kiranya aku tuliskan pendapatku ini. Bukan untuk berusaha mengubah pandangan mereka. Tidak, aku hargai perbedaan pendapat. Namun hanya untuk menegaskan posisiku terhadap hal ini. Bahwa aku benci kripto NFT, dan aku punya argumennya. Okey, argumenku di sini tidak akan banyak bicara dampak yang ditimbulkan kripto NFT, namun aku lebih menyerang

Spiderman No Way Home: Sebuah Nostalgia

Review film Spiderman No Way Home. Sebenarnya ini draft tulisan lama. Aku nonton dan nulis draft ini pas malam tahun baru. Cuma entah kenapa tidak aku terusin. Jadinya terbengkalai dalam tumpukan file dokumen. Namun tak apa lah. Meski telat, aku upload sajalah sekarang. Karena ada pesan-pesan mendalam yang ingin aku bagikan ke kalian melalui review film ini. Film ini lebih mirip sebuah tribute Baiklah, hal yang paling berkesan dari film ini, sudah jelas. Yup, kemunculan dua Spiderman dari seri film pendahulunya. Spiderman yang diperankan Tobby, dan Spiderman-nya Andrew, mereka semua hadir dalam film ini. Ketimbang film sebagai action superhero , aku merasa film Spiderman No Way Home lebih seperti love letter . Seperti sebuah tribute untuk seri film Spiderman pendahulunya. Hal ini aku lihat dari adanya adegan tiga Spiderman yang berdialog soal beberapa hal sepele, seperti bagaimana cara kerja web-shooter mereka, atau siapa villain terkuat yang pernah mereka hadapi. Dialog itu menuru

Dua Naungan

Poin utama dari foto ini adalah aku pingin menangkap momen titik hujan jauh di atas atap dan dedaunan. Karena seperti judul foto ini, "Dua Naungan," yang berarti atap dan dedaunan sebagai dua teknologi yang digunakan umat manusia untuk bernaung dari terik dan hujan. Namun apa daya, kamera smartphone-ku kurang begitu mampu menangkap momen titik hujan itu. Dan proses editing juga tidak bisa membantu mempertajam gambar titik air tersebut. Untuk proses editing foto ini, pertama aku menggunakan curve . Bentuk kurvanya melengkung ke bawah, sehingga membuat yang terang jadi lebih gelap, dan yang gelap juga semakin gelap. Hal ini karena foto mentahnya terlihat terlalu terang, kurang mewakili mood momen yang saat itu cukup mendung. Berikunya aku ubah temperature -nya, membuat gambar tampak lebih kebiruan. Untuk semakin menambah mood dingin saat itu. Aku juga menambah saturation gambar, agar warna kehijauan pada dedaunan tampak lebih segar. Foto mentahnya sendiri kurang mendapatkan efe

Tetangga Ini Makin Serius

Ingat persoalan yang aku bahas tentang tetangga yang aku curigai  sebagai pelaku penipuan? Sepertinya masalah ini semakin serius. Pertama, yang jelas mereka tidak menepati janjinya. Dulu bilangnya tetangga yang ikut iuran bakal dapat uangnya pada bulan Februari. Tapi sampai sekarang tidak dapat. Disuruh bersabar, katanya sih dapat sebelum hari raya idul fitri. Kedua, yang ikutan jadi semakin banyak. Dalam lingkungan gang rumahku, sebelumnya cuma satu rumah saja yang ikutan. Kini semua rumah tergoda juga untuk ikut, menyisakan orang tuaku saja. Ketiga, tetangga yang ikutan ini, mereka jadi malas bekerja. Yang biasanya mereka kerja keras di sawah, kini sehari-harinya mereka cuma nongkrong di dekat rumah “si penipu” tadi. Para tetangga ini merasa tidak perlu repor bekerja, karena dalam waktu dekat ini mereka bakal dapat uang dalam jumlah besar. Keempat, sepertinya masalah ini juga bakal menyinggung psikis keagamaan. Setiap hari, rumah “si penipu” ini dipenuhi oleh orang, semacam pegawai m

Monumen Jayandaru

Poin utama foto ini adalah kontras antara bagian monumen yang terkena sinar matahari yang terkena bayangan. Aku ingin meng- capture   feeling  monumen yang tampak gagah menghadapi teriknya matahari sore. Aku juga mengambil angle  foto dari bawah ke atas, untuk menambah nuansa gagah monumen ini. Hasil pertama jepretan kamera sebenarnya tidak sebegitu sesuai feeling  yang aku harapkan. Warnanya hampir flat. Jadi aku edit lagi warnanya dengan software. Aku ubah temperature  ke arah lebih warm, sehingga kalian dapati bagian monumen yang terkena cahaya itu tampak keemasan. Aku juga tambahkan filter blur, sehingga bagian background  tampak blur. Dengan begini semakin menambah fokus pada bagian monumen. Terakhir, aku menambah warna langit menjadi lebih biru, untuk menambah kontras antara warna monumen yang kekuningan, versus background  yang kebiruan. Foto ini diambil 11 Maret 2022 sore hari, lokasi Alun-Alun Sidoarjo, dengan kamera Motorola Moto C 5MP. Untuk proses editingnya menggunakan sof

Company Stan dalam K-Pop

Kpop stan adalah sebangsa manusia yang tidak logis. Cara berpikir mereka aneh. Bagaimana bisa mereka begitu emosional mendukung mati-matian idola mereka? Sampai beli album ratusan ribu, streaming siang malam, buat apa coba? Tapi tahukah kalian apa yang lebih aneh daripada Kpop stan? Company stan. Aku gak ngerti cara pikirnya company stan Serius. Sudah hampir setahun aku perang argumen lawan mereka, dan mencoba memahami jalan piikiran dan perasaannya. Kalau ada fans belain mati-matian artis favorit dia, mungkin aku bisa cukup paham kenapa dia begitu. Bisa jadi si fans merasa artisnya telah memberikan hiburan, motivasi, atau bahkan sampai memiliki kesamaan nilai-nilai ideologi. Tapi ini tuh bukan artis, tapi perusahaan. Tahu kan, perushaan itu realitas apa? Perusahaan itu organisasi, struktur, bukan manusia. Okey, ada manusia di dalamnya, menjalankan perusahaan tersebut. Tapi tetap, bekerjanya itu mengikuti sistem struktur tertentu, yang di mana struktur itu tidak bekerja selayaknya manu

SinB in Stylized Digital Art

  Pada gambar referensinya, pencahayannya sebenarnya berasal dari segala arah. Namun di sini aku mencoba bereksperimen bagaimana kalau pencahayaannya aku buat datang dari samping, atau lebih tepatnya Rembrandt lightning. Namun agaknya susah juga ya kalau menggambar pencahayaan yang dari imajinasi. Sama saja harus mikir ulang semuanya, mana yang terkena cahaya, mana yang masuk dalam bayangan. Gambar ini dikerjakan dengan software Inkscape. Adapun gambar referensi orisinilnya diambil dari postingan Instagram Sinb .

Jatuhnya Pesawat Boeing

 Aku barusan nonton film dokumenter Netflix, judulnya “Downfall: The Case Against Boeing.” Film ini menceritakan investigasi dua kasus kecelakaan pesawat, yang dua-duanya merupakan pesawat keluaran produksi Boeing. Yang menarik perhatianku, salah satu kasus kecelakaan tersebut terjadi di Indonesia. Pada tahun 2018, pesawat maskapai penerbangan Lion Air kecelakaan tidak lama setelah lepas landas dan menewaskan seluruh penumpang dan awak kru di dalamnya. Kalian ingat kejadian itu? Aku pribadi tidak begitu ingat. Yang bisa aku ingat adalah kecelakaan tersebut cukup aneh, karena terjadi saat cuaca cerah, dan tidak lama setelah lepas landas. Banyak spekulasi beredar. Publik melempar masalahnya penyebabnya pada si pilot, atau juga pihak maskapai, dengan menyebut mereka sebagai maskapai murah, dan semacamnya. Aku pribadi tidak pernah mendapati berita follow up tentang penyebab asli kecelakaan tersebut. Tidak, sampai aku melihat film dokumenter ini. Penyebabnya adalah adanya sistem MCAS Intin

Umji in Charcoal Pencil Drawing

Dalam menggambar ini aku fokus pada bagian rambut dan bibir. Oleh karenanya aku biarkan bagian wajah dan bahunya kosong begitu saja, tanpa ada begitu banyak arsiran. Pada foto referensi orisinilnya, rambutnya dia tampak begitu mengalir dari atas ke bawah. Jadi aku begitu tertarik ingin menggambarnya. Adapun bagian bibirnya, entah terasa sangat mewakili ekspresi dan mood-nya. Begitu tampak guratan pada bibirnya, yang aku menangkapnya seperti seorang perempuan yang tengah sedih dan memohon. Iya, aku pikir cukup puas dengan sketsa wajah yang aku selesaikan ini. Sebagai informasi, sketsa pensil ini aku kerjakan menggunakan software Krita. Adapun gambar referensinya berasal dari postingan Instagramnya Umji . 

Eunha in Pop Art

Memang bener kata rekan-rekan, bahwasannnya yang paling sulit dari seni WPAP adalah proses memilih warna. Dalam pembuatan gambar ini, aku sampai menggonta-ganti keseluruhan warna rambut sampai tiga kali. Awalnya rambut bagian atas aku bikin hijau, dan bagian kirinya biru. Terus aku ubah yang atas pakai magenta. Terus akhirnya jadi yang sekarang ini. Bahkan sampai jadi sekarang ini pun aku masih merasa belum puas dengan kombinasi warnanya. Entahlah, sepertinya dari gambar referensinya sendiri juga agak susah untuk dieksekusi. Karena dia tidak menggunakan pencahayaan yang umum. Pencahayaannya datang dari arah samping belakang. Pencahayaan yang seperti itu membuat bagian wajah berada pada daerah bayang. Ini membuat bagian wajah terlihat tidak penting. Padahal wajah haruslah jadi fokus utama pada karya portrait. Iya, jadi aku agak kesulitan menafsirkan desainnya. Tapi tak apa, kesulitan ini membuatku banyak belajar. Ngomong-ngomong, gambar ini aku kerjakan menggunakan software Inkscape. Ad

Tercekik di Kandang

Seorang tetangga memelihara kucing “mahal.” Kabarnya sih harganya ratusan ribu. Ya semacam kucing ras tertentu gitulah. Kucing Anggora?! Persia?! Entahlah, aku kurang begitu mengerti ras kucing mahal. Yang kutahu, itu bukan kucing “gratisan” yang berkeliaran di kampung. Oleh karena mahal, maka kucing itu butuh perawatan ekstra. Tidak seperti warga umumnya yang memelihara kucing kampung, tetangga ini kerap kudapati menjemur kucingnya sehabis dia mandikan. Biasanya sih, tetangga ini menjemur kucingnya di depan halaman rumahku. Ya, maklum, halaman rumahku memang cukup banyak terkena sinar matahari kalau siang, dan punya ruang cukup luas, tidak dilewati kendaraan. Siang tadi, ketika sedang kerja, aku dengar kucing itu mengeong-ngeong, yang menurutku merupakan hal yang biasa sih. Kucing ini sering mengeong kalau dijemur. Entahlah, mungkin karena dia kedinginan sehabis mandi, atau dia terlalu anxiety sama lingkungan kampung. Namun lama-kelamaan, kucing itu mengeong semakin keras,dan berulan

Gfriend Speak Up

Jadi hari ini salah satu member Gfriend, SinB, akhirnya buka suara secara eksplisit mengenai bagaimana situasi saat mendekati hari pembubaran grup mereka. Ini bisa dilihat pada video berikut. Ada dua poin utama dalam video tersebut. Pertama, SinB mengalami masa-masa tidak termotivasi semenjak promosi album Fever sampai Mago. Kedua, SinB menceritakan perasaannya mengenai bubarnya Gfriend. Kedua poin ini, menurutku, menjelaskan banyak hal mengenai misteri bubarnya Gfriend. Tidak Termotivasi Semenjak Era Album Fever Pertama, tentang tidak semangatnya SinB. Pada saat promosi album Fever, SinB bilang dia tidak semangat nontonin dirinya perform di panggung. Padahal pada album-album sebelumnya dia selalu antusias. Hal itu berlangsung lama bahkan sampai album Mago, yang mana dia tidak tahu kalau itu adalah album terakhir mereka. Oleh karenanya dia sangat menyesal. SinB sih gak menyebutkan secara jelas sebab kenapa dia hilang motivasi. Tapi aku gak bisa tahan kalau gak mengkaitkan ini dengan l

Yerin in Stylized Digital Art

Karya ini aku selesaikan dengan menggunakan software Inkscape. Adapun gambar referensi orisinilnya aku ambil dari postingan Instagram -nya Yerin (@every_nn). Poin utama dari style ini adalah kontras yang tinggi antara bagian yang terkena cahaya dengan bagian gelap. Sehingga menimbulkan perasaan yang kuat, intense, atau dramatis. Aku gak tau ini namanya "stylized" atau apa. Nama itu muncul di kepalaku, lalu aku cari di Google tentang stylized art itu. Dan ya, aku pikir karyaku ini bisa digolongkan dalam definisi itu. Menurut  study.com , stylized art merupakan bentuk karya seni yang mengambil bentuk alamiah namun mengubah mengubah warna, bentuk, atau garisnya, sehingga karya tersebut mirip dengan objek alamiah namun terlihat lebih abstrak dan dramatis. Ya bisa dibilang stylized art ini merupakan lawan dari style realistic , namun juga bukan abstrak. Karena kalau abstrak kan terlalu jauh dari realistik. Kalau definisinya demikian, maka karyaku ini bisa masuk dalam kategori styl