Langsung ke konten utama

Film Betina Pengikut Iblis

Harusnya film ini punya premis yang bagus. Tentang penjual gule yang dagingnya dari mayat orang mati. Sayangnya ini kurang dieksplorasi dalam konflik antar karakternya.

Poster film betina pengikut iblis

Misal nih si Sumi awalnya menggunakan daging adik si Sari untuk jualan. Karena laris, maka ketagihan untuk terus menerus.

Si Sari, yang mayat adiknya dicuri, mulai mencari pelaku. Terus mulai menyelidiki kenapa gule si Sumi laris. Terus pake ilmu sihir teluh untuk saling fitnah, tuduh, dan semacamnya untuk saling menjatuhkan bisnis kedua karakter tersebut.

Intinya ada banyak potensi cerita yang berputar pada ide penjual gule daging kanibal. Tapi sayangnya plot ini gak digunakan. Digunakannya cuma di awal doang. Sampe tengah-tengah, ceritanya jadi generik berkisar di tema balas dendam, perselingkuhan... membosankan.

Tapi sepertinya yang jadi fokus, atau yang pingin diunggulkan oleh si penulis adalah tema tentang plot twist misteri mengenai siapa pembunuh si adik Sari dan di mana ibu si Sumi. Masalahnya, gak ada set up di awal kenapa audiens harus peduli sama dua karakter ini.

Di awal kita cuma ditunjukkan ibu si Sumi ke kota, terus si adik Sari mati misterius. Terus apa? Apakah kedua event itu masalah? Apakah berbahaya? We don't care.

Begitu pun dengan moment reveal siapa pembunuh si adik Sari, atau di mana ibu si Sumi, ini gak ada set up yang mengarahkan pada jawaban misteri tersebut. Jawabannya tuh kayak muncul gitu aja di perkembangan cerita. Kayak, siapapun atau di mana pun bisa menjadi tersangka atas kejadian tersebut, sak enak'e penulis cerita.

Dari aspek karakter, aku kurang suka sama karakter si iblis. Entah, apa karena aktingnya kurang bagus, atau memang penulisan karakternya yang kurang menarik. Kayak dialognya itu lho, kurang ngena. Boring. Sayang banget, padahal karakter ini adalah sentral cerita.

Tapi aku kasih apresiasi lah yang bikin film ini. Minimal bisa kasih variasi film horror. Biar gak hanya melulu jump scare, atau latar belakang masyarakat modern.

Film ini lebih menekankan horror aspek gore-nya. Selain itu juga asik mereka pake latar belakang masyarakat jaman belanda.

Komentar