Pernahkah kalian merasa tidak layak untuk menikah? Saya pernah merasa takut menikah, karena merasa tidak layak menjadi suami atau ayah. Karena kondisi saya serba dalam kekurangan. Pekerjaan belum mapan, penghasilan pas-pasan, secara kedirian juga malas-malasan, suka main keluyuran. Saya tidak yakin akan menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Bapak Bercerita Beliau orang desa, hidup pada era orde baru. Pekerjaannya serabutan, kadang tidak ada penghasilan. Tapi untungnya selalu ada yang bisa dimakan (dari tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar seperti ubi, singkong, daun pepaya). Secara kepribadian, beliau suka keluyuran. Hidupnya bebas tidak karuan, bahkan cenderung seperti preman. Kalau ada yang menantang, beliau tak ragu untuk saling baku hantam. Pokoknya jauh lah dari kesan kebapakan. Kalau ngomongkan siap gak siap, kata beliau, tentu saja tidak ada laki-laki yang benar-benar siap untuk menikah. Setiap orang pasti ada keraguan. Apakah si dia merupakan perempuan yang