Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Laki-Laki Bersedih - Gambar Sketsa

Opal dan Winn-Dixie - Gambar Sketsa

Assalamualaikum! Kali ini saya mau men-share hasil gambar saya yang berjudul "Opal dan Winn-Dixie". Berikut ini gambarnya: Gambar di atas diambil dari cuplikan film "Because of Winn-Dixie". Pada cuplikan film tersebut terlihat tokoh anak perempuan yang bernama Opal sedang belajar ditemani oleh anjingnya yang bernama Winn-Dixie. Yang menarik dari gambar tersebut adalah begitu menyenangkannya melihat seekor anjing begitu akrab menemani si anak perempuan yang sedang belajar. Gambar sketsa di atas digambar dengan bolpoin tinta warna biru. Adapun media yang digunakan adalah kertas folio dengan ukuran setengah F4.

Opal Winn-Dixie - Gambar Sketsa

Asslamu'laikum! Pada kesempatan ini saya akan membagikan hasil gambar sketsa yang saya beri judul Opal Winn-Dixie. Berikut ini gambarnya: Gambar di atas merupakan gambar sketsa dari tokoh bernama Opal dari film "Because of Winn-Dixie". Saya suka ekspresinya. Mimik mukanya menunjukkan kepolosan seorang anak kecil. Gambar sketsa di atas digambar dengan menggunakan ballpoint pen tinta biru. Adapun medianya ialah kertas folio dengan ukuran setengah F4.

Guru Bu Mus - Gambar Sketsa oleh Aqsa

Assalamualaikum! Bertepatan dengan Hari Guru Nasional 25 November 2019, kali ini saya mau share hasil gambar sketsa oleh Aqsa yang diberi judul Guru Bu Mus. Berikut ini gambarnya: Gambar di atas merupakan versi gambar sketsa tokoh guru Bu Mus dalam cuplikan film Laskar Pelangi. Terlihat Bu Mus sebagai guru sedang membawa sepeda dan tas di sampingnya. Terlihat pula tokoh kepala sekolah lengkap dengan latar belakang SD Muhammadiyah Gantong dalam gambar tersebut. Gambar sketsa di atas digambar dengan menggunakan ballpoint pen tinta biru. Adapun medianya ialah kertas folio dengan ukuran setengah F4.

Perempuan Berhijab Memotret - Gambar Sketsa oleh Aqsa

Assalamualaikum! Kali ini saya mau share hasil gambar sketsa oleh Aqsa yang diberi judul Perempuan Berhijab Memotret. Berikut ini gambarnya: Dalam gambar tersebut, terlihat seorang perempuan memakai hijab. Dia terlihat sedang memotret dengan kamera yang menutupi wajahnya. Perempuan itu juga memakai kerudung dan jaket yang cukup besar. Gambar sketsa di atas digambar dengan menggunakan ballpoint pen tinta biru. Adapun medianya ialah kertas folio dengan ukuran setengah F4.

Merasa Belum Layak Menikah

Pernahkah kalian merasa tidak layak untuk menikah? Saya pernah merasa takut menikah, karena merasa tidak layak menjadi suami atau ayah. Karena kondisi saya serba dalam kekurangan. Pekerjaan belum mapan, penghasilan pas-pasan, secara kedirian juga malas-malasan, suka main keluyuran. Saya tidak yakin akan menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Bapak Bercerita Beliau orang desa, hidup pada era orde baru. Pekerjaannya serabutan, kadang tidak ada penghasilan. Tapi untungnya selalu ada yang bisa dimakan (dari tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar seperti ubi, singkong, daun pepaya). Secara kepribadian, beliau suka keluyuran. Hidupnya bebas tidak karuan, bahkan cenderung seperti preman. Kalau ada yang menantang, beliau tak ragu untuk saling baku hantam. Pokoknya jauh lah dari kesan kebapakan. Kalau ngomongkan siap gak siap, kata beliau, tentu saja tidak ada laki-laki yang benar-benar siap untuk menikah. Setiap orang pasti ada keraguan. Apakah si dia merupakan perempuan yang

Anehnya Kucing dan Anjing dalam Mencari Nafkah

Ada yang memelihara kucing atau anjing? Kalian merasa aneh gak sih dengan cara dua hewan ini mencari makan? Secara anatomi tubuh, kedua hewan ini memiliki kuku tajam dan bertaring. Kalau menurut buku biologi jaman saya masih SD, kedua hewan ini tergolong hewan karnivora. Adapun golongan karnivora, cara mencari makan mereka biasanya dengan berburu. Ya contohnya seperti harimau, singa, atau serigala gitu lah. Nah, bagaimana dengan kucing atau anjing piaraan kalian? Saya memelihara kucing di rumah. Sebenarnya bukan piaraan juga sih, karena sejatinya kucing-kucing piaraan saya itu asalnya kucing liar. Cuma mereka mampir ke rumah saya, terus saya kasih makan, jadi deh kucing-kucing itu suka nongkrong di rumah saya. Ketika saya amati, cara mereka mencari makan ini aneh. Ketika mereka sudah menjadi piaraan, atau merasa sudah memiliki majikan, mereka gak lagi mencari makan dengan cara seperti hewan karnivora pada umumnya. Cara mereka sekarang adalah dengan MENGHIBUR ORANG. Yup, mereka

Puisi tentang Ayah

Hari tanggal 12 November 2019, merupakan Hari Ayah Nasional. Banyak ucapan-ucapan "selamat hari ayah" bertebaran di media sosial. Saya jadi ikut kepikiran nilai penting seorang ayah. Setelah saya hayati, ternyata cukup susah juga ya jadi seorang ayah. Harus mencari nafkah, memimpin rumah tangga. Pun demikian, kadang seorang ayah menjadi sosok yang kurang favorit di mata anaknya dibanding sosok ibu. Maklum aja, karena ayah kan biasanya dianggap keras, suka melarang, beda dengan ibu yang dinilai lebih penyayang. Jadi untuk mengapresiasi sosok ayah, saya coba persembahkan puisi sebagai berikut. Sosok Ayah Maklum dari Ayah Maklum dari ayah, kalau kamu marah Ayah memang jarang menggendongmu Karena tak ingin kamu tahu rapuhnya punggung ayah Yang sehari-hari dibanting tulangnya Maklum dari ayah, kalau kamu marah Ayah memang tak bisa lembut padamu Karena kamu harus terbiasa dengan tegasnya dunia Yang makin penuh angkara Maklum dari ayah, kalau

Menghadapi Si Penyendiri yang Bersedih

Menghadapi Si Penyendiri yang Bersedih Bayangkan orang terdekat kalian sedang bersedih! Apa yang akan kalian lakukan terhadapnya? Yang paling umum adalah memotivasinya, menawarinya bantuan, atau sekedar membuatnya bercerita. Intinya melakukan apapun agar orang yang bersedih tersebut merasa terkurangi bebannya. Namun asal kalian tahu, ada sebagian orang yang nggak bisa dibegitukan. Orang ini saya sebut sebagai si penyendiri. Kebetulan saya punya satu teman yang seperti itu. Jadi tiap kali dia sedang sedih, dia akan menarik dari orang-orang. Ketika saya coba menawari bantuan, atau menyuruhnya menceritakan masalahnya, dia menolaknya. Teman saya itu lebih suka menyendiri saja. Awalnya saya merasa sakit hati dengan perilakunya itu. Bagaimana tidak, saya sudah baik-baik menawarkan bantuan, eh dianya sok-sokan nggak mau begitu saja. Tapi setelah saya amati, akhirnya saya paham, ternyata memang begitulah caranya mengatasi kesedihan. Seorang penyendiri, memang sudah te