Season dua seri Loki ini terlalu rumit aspek worldbuilding-nya. Plotnya gak natural, konflik ceritanya dipaksakan muncul karena worldbuilding yang rumit itu.
Season yang pertama itu bagus karena aku suka konsep ide ceritanya, di mana Loki bertindak tidak sesuai timeline sehingga memunculkan pertanyaan apa yang terjadi pada timeline tersebut. Dan film tersebut cukup menjawab keingintahuan audience ini.
Season kedua, idenya adalah adanya ancaman adanya banyak villain dari banyak multiverse. Mereka akan berperang satu sama lain dan multiverse terancam hancur.
Dengan ide cerita seperti itu, audience pasti berharap bakal menyaksikan banyak variasi villain tersebut, bagaimana peperangan antar multiverse tergambarkan, dan bagaimana si hero (dalam hal ini Loki) menghentikan event tersebut.
Namun yang didapatkan malah cerita tentang kendala teknis yang dialami TVA. Memang sih ancamannya besar jika kendala teknis tersebut tidak diperbaiki. Tapi apa serunya?
Ini film Superhero. Kita pingin melihat hero beraksi melawan villain, bukannya memperbaiki mesin generator yang rusak.
Pun konsep generator yang rusak itu juga maksa dan rumit banget buat dipahami. Akhirnya solusinya juga rumit untuk diikuti, dan terkesan diada-adakan sendiri oleh penulis, gak ada logika naturalnya.
Ditambah lagi juga konsep time traveling, hadeh...
Yeah, intinya gak worth it buat ditonton.
Komentar
Posting Komentar