Langsung ke konten utama

Slama Ini Kau Hebat

Tadi di radio lewat satu lagu yang liriknya kena banget di hati. "Slama ini kau hebat, hanya kau tak didengar."

Buat kalian yang update musik lokal, mungkin udah gak asing sama lagunya Ghea Indrawari ini. Aku, harus google dulu, dan baru tau kalo lagu ini udah rilis dua bulan lalu dengan judul "Jiwa Yang Bersedih."

Sudah lama aku gak kena hook sama lagu lokal. Terakhir kali mungkin lagunya Payung Teduh yang Akad itu. Setelahnya, ya anggap aja aku gak begitu update sama trend lokal.

Tapi lagu ini tadi lewat di radio (pas aku lagi bosan). Terus dengar bagian reff-nya, koq langsung instan tertarik.

Mungkin karena pilihan iramanya yang unik, terutama pas "sla-ma i-ni kau he-BAT..." Ini unik menurutku. Kayak, ekspektasinya tuh bakal seirama sama line lain sebelumnya, eh ternyata ditahan di bagian "he-BAT..." itu.

Aspek lain yang membuatnya menarik juga mungkin dari sisi lirik. Dia tuh pake lirik yang metafor, tapi juga keseharian.

Contoh, perhatikan lirik "bawa lukamu BIAR aku obati". Luka, obat, ini adalah metafora, perumpamaan untuk kesedihan atau semacamnya. Kesannya puitis. Tapi, lihat kata sambung BIAR. Ini kan kata sambung bahasa kita sehari-hari, bukan yang puitis.

Gaya lirik yang begini ini juga dipkai di lagunya Payung Teduh, yang bagian "berlarian kesana kemari". Lirik yang kayak begitu kesannya puitis, sekaligus dekat dengan keseharian. Sehingga rasanya tuh relate, dekat dengan diri, namun juga cukup mendalam.

Ya itu tadi alasan-alasan teoritisnya. Tapi aku harus jujur, alasan kenapa lagu ini menarik perhatianku adalah karena... Ya, lagu ini terlalu relate sama kondisi diri sendiri.

Kondisi nasib diri yang sedang terpuruk. Finansial, kesehatan, relationship, dunia terasa sangat dingin. Sedang berusaha sebisaku untuk lepas dari kondisi ini. Tapi, capeknya bukan main. Tak ada pula orang untuk dibagi beban. It's alone battle.

Lagu ini, terdengar seperti love letter. Dari diri sendiri, untuk diri sendiri pula. Tak ada orang lain yang lebih tahu betapa hebat usahamu, selain dirimu ya kan?!

Ya, untuk diri ini yang sedang berjuang: "Slama ini kau hebat, kau pasti kan didengar."

Komentar

Posting Komentar