Aku punya ekspektasi tinggi sama film Spiderman Across The Spiderverse. Dan aku kecewa. Memang filmnya bagus secara visual dan worldbuilding. But character and plot wise, not so much. Even bad . Here’s why . Visual dan worldbuilding yang menarik Pertama, harus aku akui visualnya keren banget. Full color, beda style tiap multiverse, ini memberikan pengalaman unik dalam film yang temanya multiverse. Worldbuilding-nya juga keren. Konsep desain tiap spiderman yang berbeda-beda, dengan masing-masing ability-nya, mak nyus banget. Malah kayaknya ini bagian favoritku dalam film, ketika semua spiderman mengejar Miles dengan ability masing-masing. Ya, dua hal itu yang aku sangat enjoy dalam film ini. Visual, dan worldbuilding. Tapi character dan plot? Oh boy … Karakter yang kurang dinamis Aspek karakter dalam film ini terasa kurang dinamis. Atau kalaupun terjadi dinamika antar karakter, malah jadinya kurang konsisten. Yang kumaksud kurang dinamis adalah kurangnya konflik kepribadian atau motivas
sebuah blog pribadi untuk menyalurkan pikiran sehari-hari