Lebih dari dua bulan ini aku menonaktifkan aktifitas media sosial. Facebook, Twitter, dan Instagram. Biasanya aku aktif posting, komen, hadir di setiap konversasi grup, kini aku hilang begitu saja. Bukan kenapa-kenapa. Aku tidak ada masalah signifikan dengan media sosial. Aku tidak dibully. Aku tidak dikucilkan di forum. Malahan bisa dibilang aku jadi semacam center opini di Twitter. Ya meskipun hanya ratusan saja yang like dan retweet, tetap saja itu menyenangkan, ya kan?! Namun entahlah, belakangan ini semua kesenangan itu terasa hambar. Bahkan mungkin menekan. Semakin kesini, semakin terasa tidak ada kebebasan dalam beropini di media sosial. Mungkin ini merupakan efek ketenaran. Dahulu saat media sosialku sepi, hanya punya beberapa kontak teman saja, rasanya bisa bebas berekspresi. Entah curhat, posting kata bijak, atau bahkan membahas PR dari sekolah. Kini, kontak media sosialku terdiri tidak hanya teman dekat saja, tapi juga orang asing yang aku tidak pernah tahu rupa atau tempat
sebuah blog pribadi untuk menyalurkan pikiran sehari-hari