Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Standar Keberhasilan Proses Pendidikan

Rata-rata kita menamatkan pendidikan sampai tingkat menengah atas. Beberapa orang sangat beruntung bisa sampai perguruan tinggi. Beberapanya lagi hanya mampu di pendidikan dasar. Tapi berapa dari kita yang bisa berkata "Aku siap hidup!" selepas dari pendidikan? Saya ingat dulu sangat ketakutan ketika lulus SMA, khawatir apakah sudah bisa bekerja atau masih saja bergantung pada orang tua. Sekarang menjelang kelulusan kuliah saya, dan masih ada kekhawatiran yang sama. Menurut saya, pendidikan itu proses mempersiapkan seorang individu untuk menjalani kehidupan di masyarakat. Setiap bayi yang baru lahir, butuh dididik agar dia menjadi dewasa, siap berkontribusi untuk masyarakatnya, dan tidak hanya bergantung pada orang lain. Jika sebuah pendidikan tidak mampu mempersiapkan individu untuk "hidup", maka itu bukanlah pendidikan yang baik, lebih mirip seperti penitipan anak saja. Untuk bisa siap hidup di tengah masyarakat, seseorang membutuhkan tiga hal: kecerdasan, k

Kekurangan Jiwa

Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 155 Allah berfirman: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." Yang menarik perhatianku, disebutkan bahwa salah satu cobaannya adalah "kekurangan jiwa". Wait, what?! Kalau kekurangan harta sih kita paham ya, mungkin contohnya orang miskin, ga punya uang, ga bisa makan. Kekurangn buah-buahan juga gampang lah contohnya, orang padang pasir mungkin merasakan ini. Tapi lihat di sini, kekurangan jiwa... gimana coba?! Kayaknya, jiwa itu kayak harta dan buah-buahan ya, ada ukuran berapa jumlahnya. Kalo kekurangan, ya berarti ga penuh. Kayak orang yang baru bangun tidur dan cakap ngawur, itu orang Jawa menyebutnya "nyawamu gak pepek" (jiwamu ga penuh). Hehehe Tapi kalau menurutku nih ya, realitas kekurangan jiwa itu sangat dekat dengan keseharian kita, terutama di era modern kekin