Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Burung Gelatik dan Patung Emas

Burung Gelatik dan Patung Emas Suatu hari hiduplah seekor Burung Gelatik. Dia terbang melintasi kota menuju persawahan, tempat sumber makanan. Dia sendirian, mungkin ditinggal kawanan. Dia kecapekan. Terbang sendirian memanglah melelahkan, baik secara badan maupun kejiwaan. Maka rehatlah dia di alun-alun kota, tepat di bawah bayang Patung yang dilapisi emas. Tak lama merentangkan sayap, Si Gelatik menyadari Si Patung Emas ternyata sedang menangis. Ditanyakanlah kenapa. Si Patung berkata kalau dari tempatnya berdiri dia bisa melihat sudut kota yang dipenuhi orang baik namun menderita. Dia sedih karena dia memiliki kulit emas, tapi tak bisa memberikannya kepada mereka. Sebagai patung, dia tak bisa menggerakkan tubuhnya. Maka si Patung meminta Si Gelatik untuk membantunya. Tentu saja Si Gelatik berat hati. Pikirnya siapalah orang-orang kota itu, dia bahkan tidak mengenalnya. Buat apa buang-buang tenaga untuk membantu mereka. Si Patung hanya tersenyum. Katanya kel