Dekapan Ibu Tak apa kamu mengadu, tak apa kamu mengharap dekapan ibu. Sampai kapanpun usiamu, kamu tetaplah anakku. Ibu tak memaksamu menjadi pemberani, tidak pula yang paling tangguh. Karena ibu tahu, ketakutan dan kelemahan juga kadang dibutuhkan agar seseorang beriman. Ibu hanya ingin kamu jadi orang yang mengerti, dan peduli. Dengan begitu kamu akan berbakti. Tak apa kamu mengadu, tak apa kamu merindu pelukan ibu. Dunia ini cukup kejam untuk ditinggali. Seorang anak laki-laki terlalu riskan menghadapinya sendiri. Ibu akan menemani. Tapi di separuh usiamu, mungkin ibu akan berhenti. Jangan sedih terhadap yang mati. Sebaliknya ibu tak tega melihatmu setelah ini. Tapi akan selalu ada seseorang seperti ibu. Dia yang akan kau rindu dan mendekapmu. Dia yang perannya tak bisa digantikan olehmu. Tak apa kamu mengadu, tak apa kamu mengharu biru. Seorang lelaki, selalu menghargai perempuan yang dia dampingi.
sebuah blog pribadi untuk menyalurkan pikiran sehari-hari